Saturday, November 28, 2009


Sabtu, 05 September 2009 , 08:18:00
Ada Sekolah, Tak Ada Gurunya

SEKOLAH DI PAPUA. Ditengah kampanye pecepatan pendidikan di Papua, tetapi masih ada sekolah- sekolah di Papua yang tidak ada gurunya. Sehingga, gedung sekolah yang dibangun dari uang rakyat itu pun sia-sia. Foto ini adalah salah satu contoh bangunan sekolah di Papua.
KAIMANA- Potret pendidikan di ranah Papua benar-benar menyedihkan. Tidak hanya sekadar membutuhkan perhatian khusus, tetapi juga membutuhkan penanganan yang kongkret. Sebagai contohnya, pemerintah sudah membangun sebuah gedung sekolah. Namun, pemerintah lupa menempatkan guru. Sehingga, gedung sekolah yang sudah berdiri sejak setahun silam itu, hingga saat ini tidak ada gurunya. "Jadi bagaimana gedung sekolah itu ada muridnya, kalau gurunya saja tidak ada," kata Zakeus Amirbay, anggota Fraksi Golkar Bersatu DPRD SOrong, kepada wartawan JPNN, di Kaimana, Sorong.

Ada dua gedung sekolah yang sudah dibangun, namun hingga kini belum ada guru yang ditempatkan di sana. Yakni di kampung Wanggatnao dan Tarwata. Dua gedung itu, sudah dibangun sejak setahun silam. Namun, sampai sekarang tidak ada guru yang ditempatkan di sana.Zakeus menyesalkan sikap Dinas PKP, yang dianggapnya tidak serius menangani pendidikan di daerahnya.

Kondisi ini membuat sejumlah pensiunan guru di sana prihatin. "Selama ini Pemkab Kaimana selalu berkampanye tentang percepatan pendidikan untuk menciptakan SDM unggul lokal. Namun, kenyataannya, banyak sekolah di kampung-kampung yang didirikan tidak ada gurunya. Jadi, bagaimana anak bangsa bisa berguru di sekolah yang ada, kalau gurunya saja tidak ada," ungkap seorang pensiunan guru dari kampung Werafuta kepada JPNN.

Kondisi ini berbeda jauh dengan pidato ketua DPRD Sorong Syarief Sefiada yang menyatakan pihaknya akan terus memantau proses penyelenggaraan program pendidikan hingga ke tingkat sekolah, untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesenjangan antara program dan aturan serta prosedur yang berbeda pada lembaga-lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta. (nic/aj/jpnn)

No comments: